Ada 4 jenis rechargeable battery yang beredar yaitu:
1. NiCD / NiCad
2. NiMH / Metal
3. Li-Ion / Lithium Ion
4. Li-Poly / Lithium Polymer
Perbedaan mendasar dari masing-masing battery tersebut, membuat proses charging juga berbeda-beda :
1. NiCD / NiCad, battery NiCD adalah tipe rechargeable battery paling
kuno yang ada di dunia. Karena kapasitasnya besar, battery ini dipilih
untuk ponsel-ponsel lama yang menggunakan tenaga besar. Sekarang,
battery jenis ini sudah jarang, tidak lain karena ukurannya cukup besar
dan berat. Proses chargingnya cukup merepotkan. Berikut ini adalah
proses charging battery NiCD yang benar: Untuk battery baru, lakukanlah
charge selama 12 jam non-stop, selanjutnya silakan di-charge pada saat
bettery niCD sudah benar-benar habis atau kalau perlu “discharge” di
desktop charge dahulu sebelum kembali men-charge-nya, karena battery
NiCD mempunyai efek memori permanen bila di-charge pada saat tidak
benar-benar habis. Efeknya adalah kapasitas battery Anda semakin lama
menurun dan akhirnya mati total.
2. NiMH / Metal, NiMH adalah generasi baru dari rechargeable battery.
Keuntungannya dibanding battery NiCD adalah lebihr ingan serta efek
memori yang temporer (bagaimana pun, efek memori ini bisa menjadi
permanen bila peng-charge-an dilakukan tidak benar).
Selain ukuran dan berat NiMH yang lebih kecil, battery NiMH lebih ramah
terhadap lingkungan, tetapi walau begitu battery NiMH tidak boleh
dibuang di tempat sampah begitu saja, karena ada proses khusus untuk
mendaur ulang battery jenis ini. Sampai saat ini battery NiMH masih
sering kita temui di pasaran, terutama untuk ponsel-ponsel yang menengah
ke bawah.
Cara perawatan battery NiMH yang benar adalah sebagai berikut: Untuk
battery baru, usahakan charge pertama battery NiMH anda paling tidak 12
jam. Charge selanjutnya, sesuai dengan buku petunjuk plus tambahan
sedikit (30 sampai 60 menit) untuk memberikan kesempatan bagi battery
NiMH melakukan “trickle charge” pengisian sebaiknya dilakukan pada saat
battery sudah benar-benar habis.
Saat anda merasa terburu-buru dan tidak sempat menghabiskan battery NiMH
tersebut, anda dapat melakukan charging. Bila tidak habis, tidak perlu
melakukan “discharge” di desktop charge untuk pengisian selanjutnya.
Konsekuensinya adalah saat digunakan battery NiMH anda seolah-olah cepat
habis, tapi hal ini hanya berlangsung sementara. Bila battery NiMH
tersebut sudah benar-benar habis dan di-charging lagi, kinerja battery
anda akan kembali seperti semula.
3. Li-Ion / Lithium Ion, battery ini adalah battery generasi ke 3
dari rechargeable battery. Keuntungannya adalah ringan dan ukurannya
yang kecil sehingga dapat membuat ponsel menjadi sangat kecil dan
ringan. Kebanyakan ponsel yang keluar sekarang sudah menggunakan battery
jenis ini. Lambat laun harga battery Li-Ion semakin murah saja.
Keunggulan battery ini adalah tidak adanya memory effect pada charging
sehingga tidak perlu menunggu battery habis untuk melakukan charge,
namun demikian ada pula beberapa perawatan yang perlu dilakukan pada
battery ini.
Untuk battery baru, silakan charge battery Li-Ion anda sesuai dengan
petunjuk indikator ponsel/desktop charge sampai menunjukkan “battery
full”. Setelah penuh, segera lepas charge battery anda; demikian pula
selanjutnya. Jangan lakukan over charge untuk mendapatkan trickle charge
seperti pada battery NiCD atau NiMH karena pada battery Lithium tidak
ada istilah trickle charge. Bila Anda melakukannya, kemampuan battery
Lithium Ion Anda dapat menurun.
Walau pun tidak ada efek memori pada battery jenis ini, sebaiknya
lakukan charging pada saat battery sudah habis atau indikator (ponsel)
anda sudah menunjukkan “battery low”.
Mengapa? Battery Lithium Ion memiliki “life cycle” (umur charging) yang
lebih sedikit daripada battery jenis NiCD atau niMH. Sekali anda
melakukan charging dihitung sebagai 1 kali, tak peduli charging sampai
penuh atau tidak.
Pada ponsel baru, sistem pengisian battery-nya ada yang otomatis; begitu
indikator charge menunjukkan “full”, ponsel akan menghentikan charging
sendiri agar battery tidak rusak.
4. Li-Poly / Lithium Polymer, ini adalah generasi terbaru dari
rechargeable battery. Keunggulannya adalah ramah terhadap lingkungan;
kemampuan lainnya sama persis dengan battery Lihium Ion. Penanganan
battery Li-Poly harus hati-hati, bentuk battery akan berubah akibat
tekanan karena terbuat dari polymer.